MoU dengan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, STISNU Tekadkan Penguatan SDM dan Etos Akademik

Kota Tangerang, TERBITHARIAN.COM  – Komitmen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang untuk terus meneguhkan posisinya sebagai perguruan tinggi yang maju dan berkualitas kembali diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. Kamis, 10 Juli 2025.

Penandatanganan kerja sama ini menjadi penanda bahwa STISNU serius membangun roadmap penguatan sumber daya manusia (SDM), terutama dosen, mahasiswa, dan tata kelola kelembagaan berbasis mutu akademik.

Ketua STISNU Nusantara Tangerang, Dr. H. Muhamad Qustulani, menegaskan bahwa kehadiran Dr. Wildan Hefni, Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, bukan hanya membawa angin segar bagi semangat kolaborasi kelembagaan, tetapi juga menjadi teladan generasi muda akademisi Nahdlatul Ulama.

“Kehadiran Dr. Wildan ini menginspirasi kami semua. Beliau adalah sosok anak muda yang membawa arus perubahan. Di bawah kepemimpinannya, seluruh program studi di Fakultas Syariah UIN KHAS Jember berhasil meraih akreditasi unggul. Dan yang lebih membanggakan, perjalanan beliau juga bermula di STISNU. Beliau pernah berkhidmat sebagai dosen di kampus kita, lalu menapaki jenjang karir akademik dengan penuh dedikasi hingga menjadi dekan di UIN KHAS Jember,” ungkap Qustulani di hadapan jajaran dosen dan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Dr. Wildan Hefni berpesan mendalam kepada seluruh civitas akademika STISNU agar tetap menjaga niat lurus dalam mengabdi, serta memelihara etika moral di lingkungan perguruan tinggi.

“Mari jangan kita kotori piring yang menjadi tempat makan kita masing-masing. Orientasi pengabdian jangan sampai hanya berorientasi keuntungan pribadi. Tetaplah niatkan semuanya untuk berkhidmat dan melayani lembaga dengan hati. InsyaAllah jika niatnya benar, keberkahan akan selalu datang. Kampus kita akan semakin kokoh jika kita tulus membesarkannya bersama,” pesan pria yang lulusan S3 SPS UIN Jakarta, yang juga menegaskan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap kampus Nahdlatul Ulama.

Dalam orasi akademiknya,  Wildan menekankan bahwa akademik adalah pilar utama kelembagaan, dan kuncinya ada pada kualitas SDM dosen. Tiga tanggung jawab penting harus dijalankan dengan baik, di antaranya terkait tanggung jawab personal dosen wajib upgrading keilmuan, riset, dan publikasi. Tanggung jawab kelembagaan dosen wajib menuntaskan jabatan fungsional (jafung) minimal Lektor Kepala agar institusi semakin kokoh di mata BAN-PT. Juga tanggung jawab sosial  mendidik generasi penerus bangsa agar memiliki arah, adab, dan akhlak mulia.

“Masalah kelembagaan bisa diurai dengan penguatan akademik, masalah pribadi pun akan beres jika kualitas akademik kita baik. Jadi, semua bertumpu pada SDM. Kuncinya: tanggung jawab dan konsistensi,” tegasnya.

Melalui kerja sama ini, STISNU dan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember bersepakat membuka peluang pengembangan kurikulum bersama; program pertukaran dosen dan mahasiswa; riset kolaboratif dan publikasi ilmiah; pendampingan percepatan akreditasi program studi; dan penguatan kapasitas dosen melalui bimbingan jabatan fungsional dan Lektor Kepala.

Dengan spirit ngalap barokah dan kolaborasi lintas alumni, STISNU bertekad memperkuat peran sebagai rumah bersama untuk mencetak sarjana syariah yang tidak hanya cakap keilmuan, tetapi juga tangguh mental pengabdian.

“InsyaAllah, ini menjadi langkah awal agar STISNU lebih siap mencetak kader unggul di bidang syariah dan tata kelola pendidikan Islam yang berdaya saing. Semoga MoU ini menjadi berkah dan membuka jalan lahirnya banyak doktor muda NU di masa depan,” pungkas Gus Fani.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *