Tangerang, TERBITHARIAN.com — Dalam upaya meningkatkan mutu akademik dan tata kelola perguruan tinggi, STISNU Tangerang mengirim dua dosen untuk mengikuti Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang diselenggarakan oleh Kopertais Wilayah I DKI Jakarta – Banten bekerja sama dengan lembaga BestQ Malang. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Style Ibis BSD, pada 6–8 Oktober 2025, dan diikuti oleh sejumlah perwakilan perguruan tinggi di bawah naungan Kopertais. Hadir sebagai peserta utusan STISNU saudara Dul Jalil, Ketua LPM dan Riza Dzul Fahmi Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam.
Ketua STISNU Tangerang, Dr. H. Muhamad Qustulani menyampaikan harapannya agar para dosen yang dikirim tidak hanya memahami metodologi penyusunan SPMI, tetapi juga mampu menerapkannya secara nyata di lingkungan kampus.
“Mereka bukan sekadar dosen, tetapi juga bagian dari tim penanggung jawab mutu akademik. Harapannya, dalam beberapa tahun ke depan STISNU bisa menjadi kampus yang unggul dalam pelayanan dan akademik, sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Hj. Sururin, M.Ag, dalam perbincangan hangat bersama Ketua STISNU, menegaskan pentingnya penguatan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan penerapan SPMI secara berkelanjutan.
“Saya percaya STISNU bisa berkembang pesat. Apalagi banyak gus-gus muda yang kini aktif dan bersemangat menggerakkan kampus. Dengan kemauan dan tekad kuat, STISNU pasti bisa maju dan unggul,” tutur Prof. Sururin.
Dari pihak Kopertais, H. Zulfikar, salah satu staf pelaksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berlanjut dengan Audit Mutu Internal (AMI). Ia mengingatkan agar STISNU nantinya mengirim peserta yang belum memiliki sertifikat AMI.
“Saudara Dul sudah bersertifikat sebagai auditor SPMI dan AMI, jadi untuk tindak lanjut nanti sebaiknya digantikan oleh dosen atau kaprodi baru yang belum memiliki sertifikat tersebut,” jelasnya.
Melalui keikutsertaan dalam kegiatan ini, STISNU Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sistem penjaminan mutu internal serta mempersiapkan diri menuju alih status menjadi universitas, sejalan dengan cita-cita besar kampus dan semangat Nahdlatul Ulama dalam membangun pendidikan tinggi yang berkualitas.