Musyawarah Kerja PCNU Kabupaten Tangerang, Abah KH. Entis Sutisna Tegaskan Sikap di Konstelasi PWNU Banten

Tangerang, TERBITHARIAN.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang menggelar Musyawarah Kerja (Musker) di Aula STISNU Nusantara Tangerang, Rabu, 25 Desember. Agenda ini dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus dan tokoh NU Kabupaten Tangerang, dengan fokus membahas program kerja strategis dan isu-isu organisasi. Acara digelar di Perguruan Tinggi STISNU Nusantara. Rabu, 25 Desember 2024.

Salah satu momen penting dalam Musker tersebut adalah sambutan Rais Syuriah PCNU Kabupaten Tangerang, Abah KH. Entis Sutisna. Dalam pidatonya, Abah Entis menyampaikan arahan tegas terkait rencana konstelasi pemilihan Ketua Tanfidziyah PWNU Banten yang akan datang.

“Saya minta dan menegaskan kepada Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tangerang, KH. Hafis Gunawan, agar tidak maju dalam pemilihan Ketua Tanfidziyah PWNU Banten. Mari kita fokus pada penguatan organisasi di tingkat cabang, dan menjaga soliditas MWCNU di setiap Kecamatan demi berkelanjutan perjuangan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tangerang,” ujar Abah Entis dengan nada penuh kewibawaan.

Arahan ini disampaikan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas internal organisasi dan konsolidasi di tingkat MWC, karena PCNU Kabupaten Tangerang baru saja dilantik pada 10 November 2024, dan hampir semua MCW NU mengharapkan KH. Hafis Gunawan tetap menjadi Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tangerang.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tangerang menerima arahan tersebut dengan lapang dada dan mengamini apa yang keinginan warga NU Kabupaten Tangerang.

Musker PCNU Kabupaten Tangerang ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, termasuk penguatan kaderisasi, pengembangan ekonomi berbasis pesantren, dan pelestarian tradisi keagamaan khas Nahdlatul Ulama.

Dengan arahan yang disampaikan oleh Abah KH. Entis Sutisna, diharapkan PCNU Kabupaten Tangerang dapat terus memperkokoh peran dan kontribusinya bagi umat dan bangsa,” tutupnya KH. Entis Sutisna.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *