Tingkatkan Budaya Literasi dan Keahlian Menulis, Sahabat PMII STISNU Nusantara

Tangerang, TERBITHARIAN.COM – Dunia literasi saat ini berkembang dengan pesat.  Berbarengan dengan pesatnya dunia digital di era milenial saat ini.

Maka itu, PMII STISNU Nusantara mengadakan diskusi tentang literasi. Kegiatan itu bertema “Kiat-Kiat Menulis Artikel Ilmiah Melalui AI.”

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan ketua pelaksana Putri Nabila, pada hari Jumat (4/1) Siang di Perpustakaan STISNU Nusantara Tangerang, Jalan Perintis Kemerdekaan II Babakan Kota Tangerang, Banten.

“Kita melihat dunia digital sangat berkembang sekali. Maka generasi gen Z apalagi mahasiswa dan aktivis harus mengikuti perkembangan. Jadi untuk itu, kami mengadakan diskusi tentang literasi,” terangnya.

Diskusi literasi pmii stisnu nusantara
Diskusi literasi pmii stisnu nusantara

Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan agar para generasi muda juga tidak hanya menjadi konsumen perkembangan digital. Tapi juga sebagai aktor dalam kemajuan dunia literasi saat ini.

“Aktivis dan mahasiswa jangan hanya menjadi penikmat kemajuan teknologi tapi juga harus menjadi aktor dibalik kemajuan literasi tersebut,” terangnya.

Maka, kita mengadakan diskusi tentang literasi dengan menghadirkan Dosen STISNU Nusantara Ahmad Suhendra. Beliau dosen yang produktif, tulisannya ada di berbagai jurnal dan media.

Narasumber diskusi Ahmad Suhendra menyampaikan bahwa mahasiswa dan aktivis harus memperkuat skill-nya dalam dunia literasi di era maraknya AI. Karena jika tidak bergerak dalam dunia literasi mahasiswa akan tertinggal oleh yang lain.

“Mahasiswa harus mengikuti perkembangan dunia literasi saat ini. Adanya AI sudah menjadi sebuah kemajuan, tapi di sisi yang lain juga bisa menjadi kemunduran,” terangnya.

Menurutnya, jika hendak menggeluti dunia literasi seseorang harus memperkaya dengan literasi. Untuk itu, membaca menjadi sebuah kegiatan yang tidak bisa dihiraukan dalam dunia literasi.

“Kalau mau menggeluti dunia literasi harus memaksakan diri kita agar terbiasa membaca. Membaca apa saja, jangan batasi bacaan kalian. Agar pikiran kalian kaya dengan diksi-diksi literasi,” tegasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *