Tangerang, TERBITHARIAN.COM – Proyek pembangunan di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Balaraja) yang menelan anggaran miliaran rupiah kini bukan hanya menjadi sorotan dari segi fisik dan pelaksanaan teknisnya, tetapi juga dari sisi etika para pelaksana di lapangan.
Seorang oknum pekerja proyek, yang diduga merupakan bagian dari tim pelaksana kegiatan, dituding bersikap arogan terhadap wartawan saat hendak melakukan peliputan di area proyek tersebut. Kejadian ini terjadi saat wartawan dari media lokal berupaya melakukan konfirmasi langsung dan mendokumentasikan progres pekerjaan, sebagai bagian dari kontrol sosial dan keterbukaan informasi publik malah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.
Namun, bukan jawaban yang diperoleh, justru perlakuan yang terkesan mengintimidasi dan tidak menghormati tugas jurnalis yang sedang menjalankan profesinya.
Yunadin, SH, Selaku Pimpinan Redaksi (Pimred TERBITHARIAN.COM) angkat bicara terkait oknum pelaksana proyek yang sedang menjadi sorotan trending topik “Tindakan arogan seperti ini dikhawatirkan mencederai prinsip Keterbukaan Informasi Publik (KIP) sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta menghambat kerja jurnalistik yang dilindungi oleh Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dan ini mencerminkan kurangnya transparansi dalam pelaksanaan proyek yang bersumber dari uang rakyat,” ucapnya.
Humas RSUD Balaraja, Dr. Aang saat dikonfirmasi menyampaikan dan memberikan keterangan terkait insiden tersebut. Bahwa sudah dilakukan perdamaian antara oknum pelaksana dengan salah satu wartawan yang di fasilitasi oleh aparat Kepolisian Sektor Balaraja saat itu juga dengan bertujuan agar kedua belah pihak dapat saling menghargai dan memahami masing-masing tugas fungsi.
“Menjadi pengalaman yang baik kedepannya agar keduanya bisa saling menghargai, Alhamdulillah sudah saling memaafkan pak,” jelas Humas RSUD Balaraja.
Terpisah, Hendra Tarmizi selaku kepala Dinas Kesehatan kabupaten Tangerang yang baru menjabat beberapa Minggu lalu telah mengetahui pasca keributan di proyek RSUD Balaraja dengan menyarankan agar Dirut RSUD Balaraja segera mengambil tindakan responsif yang positif.
“Sebaiknya koordinasi dengan direktur RSUD karena pelaksanaan ada disana, Tapi saya juga infokan ke beliau,” singkat Kadis Dinkes.