Tangerang, TERBITHARIAN.COM – Dr. Imam Rahmaddani, SH. MH, Praktisi Hukum dan juga sebagai Dosen Fakultas Hukum UNIS Tangerang. Berkunjung ke pengurus Pondok Pesantren Daarul Anshor melakukan anjangsana ke kediaman pendiri ponpes, KH. Entis Sutisna, sekaligus sebagai Rois Suriyah Kabupaten Tangerang, di Desa Paku Alam, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Pada Sabtu, 25 Juli 2025.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mempererat silaturahmi dan menghormati jasa-jasa pendiri dalam membangun lembaga pendidikan Islam tersebut. Ponpes Daarul Anshor telah berpengalaman puluhan tahun mendidik putra-putri muslimin menjadi Muslim Benar dan Pintar, mukmin sholih yang mushlih/reformis, cerdas, lugas dan tegas dalam kebenaran. Ribuan alumninya tersebar ke seantero Nusantara dengan berbagai latar belakang skill dan profesinya.
Pengasuh Ponpes sekaligus Pendiri Darul Ashor KH. Entis Sutisna, atau yang akrab disapa Abah Entis, mengatakan terimakasih atas kunjungan silaturahmi ke kediaman kami.
“Jadi bagaimana kita harus menjadikan diri kita bahwa manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain “Khoirunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain,” ujarnya Abah Entis.
Dr. Imam Rahmaddani, SH. MH, mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan wujud rasa terima kasih dan penghormatan kepada pendiri yang telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan Islam di daerah tersebut.
“Saya ingin selalu menjaga tali persaudaraan dan berdoa agar beliau senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan,” ujar Dr. Imam Rahmaddani.
Selama anjangsana, Dr. Imam Rahmaddani, SH. MH, berdiskusi ringan apa yang disampaikan oleh Abah Entis mengatakan.
“Pesan yang disampaikan dalam dalam momentum ini menekankan pentingnya ilmu dan adab adalah dua konsep penting yang saling terkait dan harus berjalan beriringan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk diamalkan dan disebarkan dalam masyarakat,” ujarnya Imam.
Pengasuh Ponpes H. Miftahurrozaq, atau yang akrab disapa Ki Entus menyampaikan pesan-pesan yang sangat penuh makna.
“Makna keilmuan dalam silaturahmi ini sangat penting, karena juga berfungsi sebagai momen untuk merefleksikan ilmu yang telah diperoleh dan bagaimana ilmu tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya Ki Entus.