Kota Tangerang, TERBITHARIAN.COM – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tangerang bersiap menggelar kaderisasi serentak di 13 kecamatan. Langkah strategis ini ditujukan untuk mencetak 1.000 kader muda yang berkualitas, berkarakter, dan memiliki jiwa kepemimpinan.
Ketua GP Ansor Kota Tangerang, Midyani, SH. MK.n, yang akrab disapa kalangan Ansor dan Banser Kota Tangerang Gus Midyani. Menegaskan bahwa kaderisasi merupakan pilar utama organisasi dalam memastikan keberlanjutan dan regenerasi.
“Pengkaderan adalah kewajiban. Ansor punya batas usia keanggotaan maksimal 40 tahun. Tanpa regenerasi, organisasi bisa kehilangan masa depan,” ujar Gus Midyani, Kamis, 24 Juli 2025.
Kecamatan Batuceper dipilih sebagai lokasi perdana, karena dinilai memiliki semangat kaderisasi yang kuat. Wilayah ini sebelumnya sukses menggelar Diklatsar Banser (2024) dan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Ansor pada 2025.
“Batuceper adalah representasi kekuatan Ansor Kota Tangerang. Kami memulai dari sana karena bibit-bibit pemimpin muda banyak tumbuh di wilayah itu,” tambahnya Gus Midyani.
Meski disebut serentak, pelaksanaan akan berlangsung bertahap. Enam kecamatan akan menjadi gelombang pertama, disusul tujuh kecamatan lainnya.
Gus Midyani M menjelaskan juga, kaderisasi Ansor bukan hanya untuk kepentingan internal, tapi juga selaras dengan visi Pemerintah Kota Tangerang.
“Kami ingin mencetak anak muda berakhlak mulia, sesuai dengan semangat Kota Tangerang sebagai “Kota Akhlakul Karimah.” Tapi jargon saja tidak cukup, harus diwujudkan lewat aksi nyata seperti ini,” tegasnya Gus Midyani.
Kegiatan ini menargetkan generasi muda, terutama Generasi Z yang memiliki potensi besar sebagai pemimpin masa depan. Syaratnya cukup sederhana: berusia di bawah 40 tahun dan memiliki KTP.
“Generasi Z luar biasa potensinya. Kalau tidak kita rangkul sekarang, akan jadi kehilangan besar. Ansor ingin jadi rumah besar bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya Gus Midyani.
GP Ansor Kota Tangerang menargetkan minimal 1.000 kader baru tahun ini. Dengan 13 Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang tersebar di setiap kecamatan, masing-masing diwajibkan merekrut setidaknya 100 kader.
Untuk menjaring minat anak muda, GP Ansor menerapkan pendekatan terbuka dan humanis.
Lanjutnya Gus Midyani menambahkan “Tak kenal maka tak sayang. Kami ingin tunjukkan bahwa Ansor itu organisasi kepemudaan berbasis keagamaan yang asik, inklusif, dan penuh manfaat,” tutupnya Gus Midyani.
Dengan semangat regenerasi dan misi membangun pemuda berkarakter, GP Ansor Kota Tangerang berharap kegiatan kaderisasi ini menjadi tonggak penting dalam kontribusi nyata bagi bangsa dan daerah.