Cilegon, TERBITHARIAN.COM – Suasana keakraban dan dialog hangat mewarnai pertemuan Ibu Menteri Agama Republik Indonesia, Hj. Helmi Umdatul Udhma, dengan para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) se-Banten. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS) di bawah kepemimpinan Dr. Akhmad Shunhaji, bekerja sama dengan Kopertais Wilayah I Jakarta-Banten UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bertempat di Rumah Makan Sari Kuring, Cilegon, Banten. Kamis, 17 Juli 2025.
Dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan, Ibu Menteri hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi, tantangan, dan harapan para pimpinan PTKIS. “Saya ingin mendengar dan menerima ‘curhat’ dari Bapak/Ibu semua. Perguruan tinggi swasta punya peran penting dalam mencerdaskan bangsa, mari kita rumuskan bersama langkah-langkah perbaikan,” ujar Hj. Helmi Umdatul Udhma, yang juga istri dari Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar.
Ketua Umum APTIKIS, Dr. Akhmad Shunhaji, menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi jembatan penting untuk membangun sinergi. “APTIKIS hadir untuk menjembatani kebutuhan Bapak/Ibu semua, bagaimana kita bisa bersama-sama memperbaiki kekurangan, baik dalam pengelolaan jurnal, tata kelola manajemen, maupun pelayanan civitas akademika. Persoalan-persoalan ini harus kita rumuskan dan petakan agar solusi bisa ditemukan,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Ibu Menteri menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam memajukan PTKIS. “APTIKIS ini milik kita bersama. Kita harus seperti satu tubuh, saling mengenal, saling menguatkan, dan maju bersama. Mulailah dengan cinta, dengan kerahmatan, agar kita senang dan peduli untuk kemaslahatan bersama,” pesan beliau.
Beliau juga menyoroti peran strategis yayasan dalam mendukung pengembangan kampus. “Tolong sampaikan kepada para ketua yayasan, berfikirlah untuk terus memperjuangkan perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa. Jangan hanya mengandalkan negara, di tengah keterbatasan, peran yayasan sangat penting dalam membantu negara mencerdaskan kehidupan bangsa. Bagi yang baru memiliki satu program studi, ayo kembangkan prodi-prodi baru yang dibutuhkan masyarakat,” ungkap Hj. Helmi Umdatul Udhma.
Dalam pertemuan ini juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara APTIKIS dan penerbit **PT. Rajawali Press**. MoU ini bertujuan untuk menjembatani para dosen di lingkungan PTKIS agar dapat menerbitkan karya-karya akademik yang mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Diharapkan kerjasama ini mampu mendorong produktivitas publikasi ilmiah, penulisan buku referensi, serta karya ilmiah lainnya yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan mutu akademik di PTKIS.
Pertemuan ini diharapkan menjadi pemantik semangat baru bagi 17 PTKIS di Banten, mulai dari Tangerang hingga Malimping, untuk terus berbenah, berkembang, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.