Tangerang Selatan, TERBITHARIAN.COM — Masa depan finansial yang sehat dan impian memiliki hunian pribadi menjadi topik hangat bagi mahasiswa Bisnis Digital Universitas Raharja. Untuk menjawab keresahan tersebut, puluhan mahasiswa menghadiri acara spesial “Financial Fitness Class: KPR Real Talk” yang diselenggarakan oleh salah satu Bank swasta di BSD yang berkolaborasi dengan RINGKAS, sebuah perusahaan teknologi FinTech yang menyediakan platform digital untuk memudahkan pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dalam sesi yang inspiratif ini, para mahasiswa diajak untuk mengulik seluk-beluk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) secara jujur dan apa adanya, mulai dari perhitungan finansial hingga strategi agar cicilan tidak mengganggu kebebasan hidup.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta yang datang dengan berbagai pertanyaan seputar KPR. Dalam era di mana harga properti terus meroket, memiliki rumah seringkali terasa sebagai mimpi yang sulit digapai. Namun, para pakar dari bank konvensional mengubah pandangan tersebut. Mereka menekankan bahwa KPR bukanlah beban, melainkan sebuah instrumen strategis untuk mencapai cita-cita finansial.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah cara menghitung kemampuan finansial. Para mahasiswa diajarkan untuk melakukan analisis mendalam terhadap pendapatan, pengeluaran, dan tabungan. Mereka belajar bagaimana menentukan besaran cicilan KPR yang ideal, sehingga tidak mengganggu arus kas bulanan dan tetap menyisakan dana untuk kebutuhan lain serta investasi.
Elisa Natalia,salah seorang Mahasiswi Bisnis Digital Universitas Raharja memberikan pendapatnya “Menghitung kemampuan finansial untuk KPR itu seperti menyusun strategi bisnis. Kita harus tahu betul berapa modal yang kita miliki dan bagaimana profit yang akan kita dapatkan di masa depan. Acara ini sangat menarik diharapkan dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di dunia bisnis digital, tetapi juga melek finansial dan siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” kata Elisa
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para mahasiswa mendapatkan jawaban langsung atas berbagai keraguan mereka. Pengalaman berharga ini membawa pulang pemahaman baru bahwa KPR bukanlah akhir dari kebebasan, melainkan awal dari sebuah investasi besar dan terwujudnya cita-cita memiliki rumah impian.