Kota Tangerang, TERBITHARIAN.COM – Menjelang waktu berbuka puasa, banyak orang mencari kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi waktu. Salah satu cara yang menarik dan edukatif adalah membaca buku. Selain mengurangi rasa lapar dan haus, membaca juga bisa menambah wawasan serta membuat waktu menunggu berbuka terasa lebih cepat.
Untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa dengan kegiatan yang bermanfaat, komunitas Wara-Wiri Mengajar dan Forum Literasi Merdeka kembali mengadakan program literasi bertajuk “Ngabubu-Read Ramadhan,” pada hari Sabtu 22 Maret 2025.
Program literasi “Ngabubu-read Ramadhan,” yaitu kegiatan ngabuburit sambil membaca buku. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca sekaligus memberikan alternatif ngabuburit yang edukatif dan menyenangkan bagi masyarakat.
Acara Ramadhan Ngabubu-read kali ini diadakan di angkringan dialektika kampung berkelir. Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk membaca buku pilihan, berdiskusi, dan mengikuti sesi tanya jawab interaktif. Selain itu, ada juga sesi berbagi pengalaman para perserta yang memberikan wawasan baru mengenai dunia literasi.
Dalam sesi diskusi, Pak Jaya selaku Sekretaris DKT Kota Tangerang, menekankan pentingnya kolaborasi antara literasi dan seni dalam membangun kreativitas masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa membaca dapat menjadi sumber inspirasi bagi karya seni, sementara seni dapat menjadi medium untuk menyampaikan pesan-pesan literasi.
“Membaca bukan hanya tentang menambah wawasan, tetapi juga memicu imajinasi yang dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk seni,” ujar Pak Jaya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti Ngabubu-Read dapat menjadi jembatan untuk menggabungkan dua elemen tersebut, menciptakan ruang bagi masyarakat untuk belajar dan berekspresi.
Panji selaku kordinator acara menyampaikan dengan program ini kami ingin mengisi waktu menjelang berbuka dengan kegiatan yang bermanfaat. Dengan menjadikan membaca sebagai aktivitas ngabuburit, kita tidak hanya mendapatkan manfaat intelektual tetapi juga menjadikan waktu menunggu berbuka lebih bermakna dan menyenangkan.
Sinta, selaku pendiri Forum Literasi Merdeka juga menyampaikan dan mengapresiasi terhadap program tersebut. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, tetapi juga menciptakan ruang interaksi positif selama bulan Ramadhan.
“Kami berharap program seperti Ngabubu-Read dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mengadakan kegiatan serupa, sehingga budaya literasi semakin berkembang di masyarakat,” ujar Sinta.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan budaya literasi semakin berkembang dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, tidak hanya di bulan Ramadhan tetapi juga seterusnya.