Tangerang, TERBITHARIAN.COM – Dialog Kebangsaan Tokoh Lintas Agama digelar di Gedung Radio Heartline, Tangerang, pada Sabtu (16/8). Acara yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna) Banten ini mengangkat tema “Merdeka dan Bebas dari Intoleransi” sebagai refleksi kemerdekaan sekaligus upaya memperkuat persatuan bangsa. Sabtu, 16 Agustus 2025.
Ketua Pewarna Banten, Pdt. Dr. Philip S. Buulolo, menegaskan bahwa kegiatan ini digagas untuk mempererat silaturahmi dan meneguhkan komitmen kebangsaan.
“Sebagai wartawan nasrani, kami harus menjadi corong rekayasa sosial untuk memperkuat persaudaraan, meningkatkan toleransi, dan menjaga persatuan bangsa. Indonesia hanya bisa kokoh bila kita bersama-sama merawat kebhinekaan,” ungkap Philip.
Sementara itu, Ketua STISNU Nusantara Tangerang, Dr. H. Muhamad Qustulani, MA.Hum., yang hadir sebagai narasumber dari tokoh Muslim, mengingatkan bahaya sikap intoleransi dan politik identitas.
“Perbedaan adalah sebuah keniscayaan sekaligus rahmat Tuhan. Di tengah keragaman suku, bangsa, dan agama, kita harus saling mengenal dan memahami. Perbedaan itu indah, karena menghadirkan rasa aman. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta,” tegas pria yang disapa Gus Fani.
Ia menambahkan, sikap berlebihan (ghuluw) dan klaim kebenaran tunggal atas dasar identitas mayoritas sangat berbahaya.
“Jangan merasa paling benar, paling mayoritas, atau paling berhak. Sikap seperti ini justru merusak integrasi bangsa. Politik identitas harus dihindari agar keutuhan persatuan tetap terjaga,” lanjutnya.
Acara ini menghadirkan para tokoh lintas iman, di antaranya: Bhikdhu Abhipuño, B.A., MA.Ag.(Tokoh Buddha), Ida Bagus A. Wiratmaja, SH., MH. (Tokoh Hindu), Pdt. Doni Susanto, S.Th. (Tokoh Kristen), Js. Herlinawati, S.T. (Tokoh Konghucu), dan Johanes Nur Wahyudi (Anggota FKUB Tangerang).
Dialog kebangsaan ini diakhiri dengan seruan bersama untuk menjadikan peringatan kemerdekaan sebagai momentum memperkuat persaudaraan lintas agama, menolak segala bentuk intoleransi, dan meneguhkan komitmen kebangsaan Indonesia.