Tangerang, TERBITHARIAN.COM — Dalam atmosfer khidmat dan penuh semangat di auditorium STISNU Tangerang, pelantikan raya pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) berlangsung dengan tema “Membangun Sinergi, Meraih Prestasi: Peran DEMA dalam Pengembangan Kampus.” Acara ini tidak hanya menjadi momentum transisi kepemimpinan mahasiswa, tetapi juga ruang refleksi dan motivasi yang mendalam, terutama melalui orasi ilmiah dan filosofis dari Dr. H. Masduki Asbari, ST., MM, Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Tangerang. Minggu, 24 Agustus 2025.
Mahasiswa: Produk Pengetahuan yang Harus Berdampak
Dalam orasinya, Dr. Masduki menegaskan bahwa mahasiswa bukan sekadar individu yang mengonsumsi pengetahuan, tetapi harus menjadi produk pengetahuan itu sendiri. “Mahasiswa harus hadir sebagai representasi pribadi yang berpengetahuan,” ujarnya, “bukan hanya tahu, tetapi bermakna dan berdampak bagi keluarga, masyarakat, dan negara.”
Ia mengajak para pengurus DEMA untuk menjadikan kepemimpinan mereka sebagai proses aktualisasi diri yang berakar pada nilai-nilai intelektual dan sosial. “Pengetahuan yang tidak menjelma menjadi tindakan dan kontribusi adalah pengetahuan yang belum selesai,” tegasnya.
SECI Model: Jalan Menjadi Pribadi Berpengetahuan
Lebih lanjut, Dr. Masduki memperkenalkan pendekatan “knowledge creation” melalui model SECI (Socialization, Externalization, Combination, Internalization). Ia menjelaskan bahwa mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan harus mampu mengolah “tacit knowledge” pengetahuan yang tersimpan dalam pengalaman dan intuisi menjadi explicit knowledge yang dapat dibagikan dan dikembangkan.
“Sosialisasi membuka ruang dialog dan pengalaman, eksternalisasi menerjemahkan intuisi menjadi konsep, kombinasi menyusun pengetahuan menjadi sistem, dan internalisasi menjadikannya bagian dari karakter dan tindakan,” papar beliau.
Menurutnya, proses ini bukan sekadar akademik, tetapi spiritual dan eksistensial. Pengetahuan yang terspiralisasi dalam makna dan manfaat adalah pengetahuan yang hidup dan menghidupkan.
Prestasi = Kompetensi + Koneksi
Menutup orasinya, Dr. Masduki memberikan rumus sederhana namun mendalam tentang kesuksesan dan prestasi:
– Kesuksesan = Kesiapan + Kesempatan
– Prestasi = Kompetensi + Koneksi
Ia menekankan pentingnya membangun kompetensi melalui pembelajaran dan pengalaman, serta membangun koneksi melalui jejaring yang positif, produktif, dan kontributif. “Jangan menunggu kesempatan datang tanpa kesiapan. Dan jangan berharap prestasi tanpa membangun kompetensi dan koneksi,” ujarnya.
Refleksi dan Harapan
Pelantikan ini menjadi titik awal bagi para pengurus DEMA untuk tidak hanya memimpin secara administratif, tetapi juga secara intelektual dan moral. Dalam semangat sinergi dan prestasi, nasihat Dr. Masduki menjadi kompas filosofis yang mengarahkan mahasiswa STISNU Tangerang menuju kepemimpinan yang berakar pada pengetahuan, bermakna dalam tindakan, dan berdampak bagi peradaban.