Kota Tangerang, TERBITHARIAN.COM – Komitmen STISNU Nusantara Tangerang dalam mendukung kaderisasi dan penguatan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (SDM NU), kembali ditunjukkan melalui program Voucher Kuliah Muharrik, yang kali ini diberikan kepada PAC GP. Ansor Jagakarsa, Jakarta Selatan dalam sebuah pertemuan silaturahmi yang penuh semangat kolaboratif. Kota Tangerang, 3 Agustus 2025.
Melalui program ini, STISNU memberikan subsidi kuliah sebesar Rp 36.100.000, dari total biaya kuliah Rp 45.000.000. Dengan subsidi tersebut, kader GP. Ansor Jagakarsa hanya perlu membayar Rp 8.900.000 hingga lulus (belum termasuk biaya wisuda) untuk kelas reguler offline.
Selain itu, tersedia juga skema kelas hybrid (gabungan online dan tatap muka) dengan biaya hanya Rp 11.000.000 hingga lulus. Skema ini ditujukan bagi kader yang aktif di lapangan agar tetap bisa kuliah secara fleksibel tanpa meninggalkan amanah organisasinya.
Khusus untuk Program Studi Ilmu Politik/ Pemikiran Politik Islam STISNU memberikan penawaran istimewa:
Jika dalam kelas hybrid Prodi PPI terkumpul minimal 30 mahasiswa, maka STISNU akan memberikan potongan tambahan lagi di luar subsidi awal.
Ini menjadi insentif kolektif bagi kader-kader Ansor untuk bergerak bersama dan saling menguatkan dalam membentuk komunitas belajar yang solid.
Perwakilan PC GP. Ansor Jakarta Selatan, Sahabat Risno, menyambut baik program ini dan menyampaikan komitmennya untuk menyosialisasikan secara masif.
“Kami sangat berterima kasih. Program ini sangat ringan dan solutif untuk kader kami. InsyaAllah akan kami dorong bersama-sama agar kelas bisa terbentuk, khususnya di Prodi PPI dan Ilmu Politik,” ungkapnya Risno.
Ketua STISNU, Dr. H. Muhamad Qustulani, M.A.Hum., dalam panggilan familiar di kalangan NU Gus Fani. Menegaskan bahwa STISNU adalah rumah bagi kader-kader NU yang ingin naik kelas melalui pendidikan tinggi, tanpa harus terbebani oleh biaya yang berat.
“Kami ingin kader Ansor tidak hanya militan, tapi juga berilmu dan berdaya saing. Kalau 30 orang bisa masuk dalam satu kelas hybrid PPI, tentu kami beri potongan tambahan. Ini bagian dari komitmen kami menguatkan SDM umat,” ujar Gus Fani.
Pertemuan silaturahmi ini juga menghasilkan kesepakatan untuk menindaklanjuti kerja sama secara kelembagaan. Penandatanganan MoU antara STISNU dan GP. Ansor Jagakarsa direncanakan pada pertemuan berikutnya, guna mengawal realisasi program secara resmi dan berkelanjutan.