Maulid Nabi di Kampung Santri Cimone Jaya: Harmoni Religius dan Budaya Nusantara

Tangerang, TERBITHARIAN.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Santri, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang berlangsung khidmat sekaligus meriah, Sabtu (27/9/2025). Acara yang dipusatkan di Majelis Ta’lim Daarussalaam itu menghadirkan suasana religius yang berpadu dengan tradisi budaya Nusantara yang diwariskan turun-temurun.

Acara tahunan ini diisi dengan tahlilan, yasinan, marhaban, serta pembacaan Asmaul Badar, yang dilantunkan secara bersama-sama oleh jamaah. Tradisi semakin semarak ketika warga berebut aneka barang rumah tangga yang digantung di sekitar lokasi acara, mulai dari gayung, kipas bambu (ilir), sandal, baskom, mukena, sarung, hingga pisang. Tradisi unik ini menjadi ciri khas Maulid Nabi di Kampung Santri Cimone Jaya dan selalu dinanti masyarakat setiap tahun.

Salah seorang jamaah yang hadir mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, setiap tahun acara maulid di kampung ini selalu ramai. Selain doa bersama, kami juga bisa ikut tradisi unik yang sudah ada sejak dulu. Anak-anak juga senang, jadi maulid ini bukan hanya peringatan, tapi juga kebersamaan warga,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh agama dan masyarakat, di antaranya KH. Abdul Mu’thi (Rois Syuriah PCNU Kota Tangerang), H. Kahfi (Sekjen PCNU Kota Tangerang), KH. Baihaqi (Pimpinan Ponpes Ar-Ruhama), Ustaz Edi Suaedi (Ketua Rois Syuriah MWCNU Karawaci), jajaran pengurus MWCNU Karawaci, Ketua PAC Ansor Karawaci Muhammad Nur Iskandar, serta tokoh masyarakat Muhammad Rais, SH. Kehadiran aparat Bhabinkamtibmas Kelurahan Cimone Jaya turut menambah rasa aman dan kondusif.

Peringatan Maulid Nabi di Kampung Santri Cimone Jaya tidak hanya menjadi momentum memperingati kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga ajang menebar kebaikan, mempererat silaturahmi, dan memperkuat persatuan warga. Antusiasme masyarakat yang membanjiri acara menjadi bukti nyata bahwa Islam di Nusantara tumbuh sejalan dengan kearifan budaya lokal, menghadirkan harmoni antara nilai religius dan tradisi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *