Menyingkap Tasawuf Hadhari dalam Kitab Fununus Sa’adah Karya Gus Abdullah Umar Fayumi

Tangerang, TERBITHARIAN.COM – Pada acara bedah kitab Fununus Sa’adah yang dipandu oleh Kiai Hakim, pembahasan difokuskan pada konsep Tasawuf Hadhari dalam konteks filsafat. Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren El Karim, Rangkasbitung Banten dan dihadiri oleh para santri, akademisi, serta pemerhati pemikiran Islam.

Dalam pemaparannya, Kiai Hakim menjelaskan bahwa Tasawuf Hadhari adalah bentuk sufisme yang tidak hanya menekankan pada aspek spiritualitas individu, tetapi juga pada keterlibatan aktif dalam membangun peradaban yang berbasis nilai-nilai ketuhanan.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, tasawuf semacam ini bukan hanya bertumpu pada zuhud dan penyucian diri, tetapi juga pada keterlibatan sosial, politik, dan ekonomi yang berbasis etika spiritual.

Kitab Fununus Sa’adah sendiri merupakan salah satu karya yang mengulas kebahagiaan dalam perspektif filsafat dan tasawuf. Kiai Hakim mengaitkan pemikiran dalam kitab ini dengan berbagai aliran filsafat, baik dari tradisi Islam maupun Barat.

Ia menyinggung bagaimana konsep kebahagiaan menurut para sufi seperti Al-Ghazali dan Ibn Arabi bisa dikontekstualisasikan dalam kehidupan modern, serta bagaimana pemikiran filsafat Yunani seperti Aristoteles yang membahas eudaimonia (kebahagiaan yang dicapai melalui kebajikan) bisa menjadi jembatan bagi pemahaman tasawuf dalam membangun peradaban.

Selain itu, beliau juga menekankan bahwa Tasawuf Hadhari bukanlah konsep yang menjauh dari dunia, tetapi justru mendorong seorang sufi untuk berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat dengan cara yang lebih bijak dan adil.

“Seorang sufi tidak cukup hanya dengan menyendiri di gua atau sudut masjid. Ia harus hadir dalam realitas sosial dan menjadi penerang bagi umat,” ujar Kiai Hakim.

Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif, di mana para peserta mengajukan berbagai pertanyaan seputar relevansi tasawuf dalam kehidupan modern, tantangan sufisme di era digital, serta bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai Tasawuf Hadhari dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui bedah kitab ini, diharapkan pemahaman tentang tasawuf semakin luas dan bisa diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga ajaran Islam tidak hanya menjadi jalan menuju ketakwaan individu tetapi juga peradaban yang lebih maju dan beradab.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *