Kota Tangerang, TERBITHARIAN.COM – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Tangerang kembali menghadirkan kegiatan Ngopi Senja (Ngobrol Pintar Seni Menjaga Kebersamaan) dengan tema diskusi lingkungan, Sabtu 30 Agustus 2025. Acara ini mengangkat isu penting tentang peran pecinta alam dalam pelestarian lingkungan hidup.
Kegiatan yang berlangsung di Angkringan Dialektika Kampung Berkelir ini diikuti oleh berbagai organisasi dan komunitas, di antaranya Mapala Global, Mapala Matapala, Mapala Sanupala, serta sejumlah komunitas lingkungan. Diskusi berlangsung dalam suasana santai namun sarat gagasan dan semangat kebersamaan.
Dua narasumber utama hadir memberikan pemaparan, yakni Ayu Walang dari Mapala Global dan Dikdik genci dari Mapala Matapala.
Dalam pemaparannya, Ayu Walang menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian alam. Ia menegaskan bahwa pecinta alam bukan hanya penikmat keindahan hutan dan gunung, tetapi juga garda terdepan dalam menjaga keseimbangannya.
Sementara itu, Dikdik genci dari Matapala mengajak generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan konkret, seperti penghijauan, pengelolaan sampah, dan kampanye lingkungan. “Pecinta alam harus menjadi contoh nyata bagaimana mencintai alam dengan tindakan, bukan hanya kata,” ungkapnya.
Inisiator kegiatan, bang Jampang menyampaikan bahwa Ngopi Senja tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarpecinta alam, melainkan juga wadah untuk bertukar ide dan merancang langkah bersama dalam menghadapi tantangan lingkungan.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menegaskan kembali bahwa pecinta alam bukan sekadar penikmat keindahan, tetapi juga garda terdepan dalam menjaga dan melestarikan alam,” ujarnya.
Diskusi ditutup dengan refleksi serta komitmen bersama seluruh peserta untuk terus menguatkan peran aktif pecinta alam dan komunitas lingkungan dalam menjaga keberlanjutan alam.
