PC GP Ansor Kota Tangerang Gelar Doa Bersama, Kenang Almarhum Affan Kurniawan dan Harapkan Kedamaian Bangsa

Kota Tangerang, TERBITHARIAN.COM – Senja mulai merambat ke malam ketika lantunan doa dan ayat suci Al-Qur’an terdengar lirih di sebuah aula sederhana milik PC GP Ansor Kota Tangerang. Malam itu, Sabtu (30/8), puluhan orang berkumpul dengan wajah teduh dan mata yang basah. Mereka hadir bukan sekadar sebagai kader, sahabat, atau warga, tetapi sebagai keluarga besar yang sama-sama merasakan kehilangan. Musholah Ponpes Daarul Irfan Bilik Santri. Minggu dini hari, 31 Agustus.

Bacaan Lainnya

Sahabat-sahabat Ansor, dan Banser datang untuk mengenang almarhum Affan Kurniawan, seorang driver Ojek Online (Ojol) yang meninggal tragis setelah tertabrak Kendaraan Taktis (Rantis) Brimob saat aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.

Doa yang mengalir dari hati di barisan depan, para kiai dan ustaz duduk bersila, memimpin doa tahlil dengan suara bergetar. Nama Affan berkali-kali disebut, seakan menghadirkannya kembali di tengah-tengah jamaah. Sesekali terdengar isak tertahan dari beberapa sahabat Ansor yang hadir karena merasakan kehilangan sahabat almarhum Affan Kurniawan.

H. Midyani, SH. M.Kn, Ketua PC GP Ansor Kota Tangerang menyampaikan pesannya di saat acara doa bersama selesai untuk semua calon Kader Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang ke-2 ini, supaya dapat mengimplementasikan dan mengamalkan ilmu yang sudah didapat yang sudah dibekali, diajarkan oleh pelatih-pelatih.

“Jadi bagaimana kita harus menjadikan diri kita bahwa manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat  bagi orang lain “Khoirunnas anfauhum linnas” sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.

Pesan yang disampaikan dalam acara ini menekankan pentingnya ilmu dan adab adalah dua konsep penting yang saling terkait dan harus berjalan beriringan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk diamalkan dan disebarkan dalam masyarakat,” pesannya H. Midyani kepada peserta PKD Kecamatan Karawaci.

Penutupan ini bukan sekadar formalitas, melainkan penghormatan atas dedikasi, pengorbanan, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Karawaci Muhammad Nur Iskandar, Ketua Pelaksana Budi Gunawan, dan semua jajaran pengurus ANSOR, Banser Se- Kota Tangerang yang sudah mensukseskan acara ini dari pertama sampai selesai.

Ia pun menekankan bahwa momen sakral ini tidak hanya mengakhiri proses pelatihan, tetapi juga meneguhkan kesiapan peserta dalam mengemban tugas dan nilai-nilai organisasi,” tutupnya H. Midyani.

Abdul Rokib, S.Pd.I, dari Majelis Dzikir dan Sholawat mengungkapkan rasa syukur dan harapannya. “Alhamdulillah kegiatan pengkaderan PKD Ansor di PAC Karawaci terlaksana dengan khidmah, mudah-mudahanan kita menghasilkan kader-kader yang penuh penuh tanggung jawab dan memiliki sifat ksatria yang selalu terdepan dalam menjaga ulama dan menjaga NKRI dan Pancasila,” harapannya Rokib.

Mudah-mudahan apa yang telah diemban dan sudah dipelajari siap diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan menjadi pemimpin yang tangguh di kemudian hari, bisa menjaga marwah serta menjaga Akhlakul Karimah Keorganisasian NU melalui wasilah GP Ansor. Mudah-mudahan apa yang kita cita-citakan, Allah SWT berikan ridho dan kemudahan akan gerakan yang kita lakukan dan laksanakan,” ujarnya Abdul Rokib.

Maftukhul Mujib, SH, Sekjen PC GP Ansor Kota Tangerang menegaskan bahwa doa bersama ini bukan hanya bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum, tetapi juga wujud kepedulian sosial.

“Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Karawaci sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang ke-2, semoga kaderisasi yang tercetak di ini. Mudah-mudahan bisa menjadi kaderisasi yang militan yang bisa dibanggakan oleh diri sendiri, yang bisa dibanggakan oleh keluarga, yang bisa dibanggakan oleh warga tentunya dan juga untuk negara. “Keberhasilan bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari usaha terus-menerus,” ujarnya Mujib.

Suasana hening saat doa terucap menciptakan kedekatan spiritual antara hamba dan Tuhan. Banyak kepala menunduk, seakan merasakan beratnya pesan yang disampaikan.

Selain mengenang almarhum, GP Ansor juga menyuarakan harapan besar untuk bangsa Indonesia. Mereka mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan mengedepankan kedamaian di tengah gejolak sosial-politik yang sering kali menguras energi.

Bagi keluarga, sahabat, dan rekan-rekan almarhum, Affan bukan sekadar nama dalam berita. Ia adalah anak muda, sahabat, dan pejuang kehidupan. Kenangan tentang kebaikannya kini menjadi pengingat bahwa hidup bisa berhenti kapan saja, namun kebaikan akan tetap hidup di hati banyak orang.

Di akhir acara, jamaah peserta PKD, Sahabat Banser dan Sahabat Ansor Kota Tangerang  menengadahkan tangan, mengucap “amin” dengan serempak. Haru membuncah, namun juga menghadirkan ketenangan. Doa bersama itu menjadi bukti bahwa duka bisa menyatukan, dan kehilangan bisa melahirkan solidaritas yang tulus.

Acara Istigosah dipimpin Rois Syuriyah MWCNU Kecamatan Karawaci dan doa dipimpin oleh Pengasuh Ponpes Daarul Irfan H. Taqiyuddin. Dan acara dilangsungkan dengan pemberian santunan kepada Anak Yatim.

GP Ansor Kota Tangerang berharap, semangat kebersamaan yang tercipta malam itu dapat terus terjaga. Bahwa dari tragedi yang menyayat, selalu ada cahaya kebaikan yang bisa dijadikan pelita untuk melangkah ke depan demi keluarga, demi masyarakat, dan demi kedamaian bangsa.

Dan sekaligus penutupan acara PKD, yang di gelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Karawaci. Yang sukses menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang ke-2, dengan tema “Mandiri dan Berkontribusi.” Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Jumat (29/8) hingga Minggu (31/8).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *