Ponpes Al-Hikmah Pandawa Kresek Menjadi Tuan Rumah Pengajian Alumni Tebuireng Saresehan Untuk Negeri (PATSUN) 

Tangerang, TERBITHARIAN.COM – Ponpes Al-Hikmah Pandawa, Desa Pandawa Bojong, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, menjadi tuan rumah Pengajian Alumni Tebuireng Saresehan Untuk Negeri (PATSUN) pengajian bulanan. Pengajian kitab Tafsir Munir dan kitab Adabul Alim Wal Muta’alim karya Syaikhona Sayyidi KH. Muhammad Hasyim Asy’ari. KH. Muhammad Hasyim Asy’ari adalah seorang ulama, pahlawan nasional, serta merupakan pendiri sekaligus Rais Akbar organisasi massa Islam, Nahdlatul Ulama. Dikenal juga sebagai Pendiri dan Pengasuh pertama salah satu ponpes tertua di Indonesia, Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Acara ini digelar dan dihadiri semua alumni Tebuireng Jabodetabek dan sampai ujung Banten. Jumat malam, 13 Juni 2025.

Pengajian Bulanan Alumni Tebuireng Saresehan Untuk Negeri (PATSUN), Suatu pengajian bulanan yang diselenggarakan oleh alumni Tebuireng untuk mempererat tali silaturahmi dan memperdalam pemahaman keislaman. Refleksi dan Kebersamaan dalam PATSUN. Pengajian bulanan ini juga merupakan momen untuk merefleksikan perjalanan hidup dan memperkuat kebersamaan di antara sesama alumni.

Abah KH. Aliudin Zein selaku pendiri Ponpes Al-Hikmah Pandawa Kresek dan selaku tuan rumah, menyampaikannya “Kita sesama alumni Tebuireng harus sering sharing, karena sharing itu menghilangkan serong. Jadi kalo kita sering sharing insyaallah serong itu gak ada maka di garis bawahi oleh agama adalah silaturahmi. Kesuksesan itu bukan di aherat yang penting kita sukses itu di dunia, jadi aherat itu kalo tidak ditopang oleh dunia. Karena ibadah itu di dunia ko, ada gak berzakat di aherat atau di alam barzah, ada gak infak disana atau amal jariyah disana,” tuturnya.

Jadi bagaimana kita harus menjadikan diri kita bahwa manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat  bagi orang lain “Khoirunnas anfauhum linnas” yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya pentingnya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Manusia yang memiliki manfaat bagi orang lain, baik melalui tindakan, pengetahuan, atau kebijaksanaan,” tutupnya.

KH. Thobari Sadzili selaku Rois Jatman Banten menyampaikan ucapannya mengatakan “Acara Pengajian Alumni Tebuireng Saresehan Untuk Negeri (PATSUN) ini untuk menghidupkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja). Dan untuk melanjutkan kembali perjuangan mbah Hasyim untuk menghidupkan NU, membangun semangat muda dan semangat bangsa. Dan yang penting PATSUN ini juga untuk Islam merawat dan menjaga peradaban di Indonesia membangun ilmu dan peradaban. Bagaimana saya terangkan bahwa ilmu itu harus diamalkan dan dihiasi dengan ahlak yang mulia, karena ahlak yang mulia itu peranan penting bagi umat muslim dan keilmuan yang sempurna bagi umat muslim,” tutupnya KH. Thobari Sadzili.

Dan dihadiri tokoh agama terkemuka, seperti Drs. KH. M. Taqiyuddin Basri, pimpinan Pondok Pesantren Al-Basyriah Kedaung Bogor. Acara dimulai pukul 20:30 WIB, sampai selesai jam 23.30 WIB, dihadiri kurang lebih 100 orang dan acara berlangsung sangat makna keilmuan dalam acara ini sangat penting, karena juga berfungsi sebagai momen untuk merefleksikan ilmu yang telah diperoleh dan bagaimana ilmu tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pesan yang disampaikan dalam acara ini menekankan pentingnya ilmu dan adab adalah dua konsep penting yang saling terkait dan harus berjalan beriringan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk diamalkan dan disebarkan dalam masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *