Tangerang, TERBITHARIAN.com– Buka puasa bersama dan silaturahim dengan Pimpinan Daerah Perjuangan Walisongo Laskar Sabilillah (PD PWI LS) terdengar seperti agenda yang menggabungkan acara berbuka puasa dengan refleksi sejarah perjuangan Islam di Nusantara. Acara di gelar di Ponpes Raden Keunyeup, Cempaka Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang. Minggu, 16 Maret 2025.
Mempererat silaturahmi, menjalin dan memperkuat hubungan antaranggota dalam suasana kebersamaan Ramadhan. Meneladani Perjuangan Walisongo Mengambil inspirasi dari perjuangan Walisongo dalam menyebarkan Islam dengan damai dan bijaksana.
Meneguhkan semangat perjuangan menghidupkan kembali semangat dakwah, keadilan, dan keberpihakan pada umat sesuai dengan nilai-nilai Walisongo. Meningkatkan kepedulian sosial memperjuangkan aksi nyata, supaya PWI LS ini selalu exis di Indonesia.
Wakil Ketua Umum PWI LS KH. Imaduddin Utsman Al-Bantani, memberikan pemahaman kepada pengurus DPD PWI LS Tangerang.
“Kita harus menjadi tuan rumah dibangsa kita sendiri jangan sampai pendatang atau pekerja di Indonesia dari negara lain menjadi tuan rumah dinegara kita sendiri. Menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia sangat penting untuk menjaga budaya warisan leluhur di nusantara, supaya tidak dirusak antau digantikan dengan budaya asing, upaya guna mengembalikan sejarah asli bangsa Indonesia,” tegasnya KH Imaduddin Utsman al-Bantani adalah seorang ulama dan pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum di Kresek, Kabupaten Tangerang.
Dalam acara pada malam hari ini juga pengukuahan ketua M. Sabu Gunawan, terpilih menjadi Ketua Pengurus (PD) Kabupaten Tangerang. Memperkuat Komitmen Keislaman dan Kebangsaan Menjaga nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan ajaran Walisongo.
“Menghormati perbedaan Setiap individu memiliki latar belakang, budaya, dan keyakinan yang berbeda. Saling menghormati akan memperkuat rasa persaudaraan. Harapan buka bersama pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS), dari acara buka bersama anggota PWI LS supaya selalu kompak dan selalu membangun silaturahim. Menanamkan nilai Nasionalisme mencintai dan bangga terhadap bangsa sendiri serta menghargai jasa para pahlawan dapat memperkuat rasa persatuan,” harapannya Sabu Gunawan Aktivis Sosial.
Mengenang perjuangan mengulas sejarah Walisongo dalam menyebarkan Islam serta perjuangan Laskar Sabilillah dalam mempertahankan kemerdekaan, dan kedaulatan bangsa Indonesia. Penguatan Spiritual mengambil hikmah dari perjuangan mereka untuk diterapkan dalam kehidupan saat ini.
Silaturahmi dan kebersamaan, mempererat hubungan antar peserta dalam suasana Ramadhan. Acara dihadiri dari perwakilan 32 orang dari perwakilan 11 kecamatan Kabupaten Tangerang.
