Kota Tangerang, TERBITHARIAN.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang telah menyelenggarakan acara pelatihan bertajuk “Pelatihan Kelas Kemahiran Hukum dan Praktek Pendampingan Hukum” pada Minggu, 18 Mei 2025, di Aula Hadhratusyaikh Hasyim Asy’ari STISNU Nusantara Jalan Perintis Kemerdekaan II Babakan Kota Tangerang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap sistem hukum serta meningkatkan keterampilan praktis dalam memberikan pendampingan hukum kepada masyarakat.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya institusi dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi yang diperlukan di dunia hukum, baik dalam kapasitas sebagai advokat, jaksa, notaris, maupun profesi hukum lainnya. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan bantuan hukum yang diberikan oleh lembaga bantuan hukum di lingkungan akademik.
Dalam seminar tersebut, STISNU Nusantara Tangerang menghadirkan sejumlah praktisi hukum terkemuka. Pertama, Managing Parnerts Yasir Intan Lawfirm & Partners Yasir Intan, SH., MH.; kedua, Senior Advokat Yasir Intan Lawfirm & Partners Harman Thamrin, SH., MH.; dan ketiga, Panitera Pengadilan Agama Rangkasbitung Kumalasari, SH., MH. Kehadiran para ahli ini memberikan wawasan mendalam mengenai berbagai aspek dalam profesi hukum dan tantangan yang dihadapi dalam praktiknya.
Misalnya, Yasir Intan, SH., MH., salah satu narasumber dalam seminar ini, menekankan pentingnya mahasiswa memiliki tujuan yang jelas setelah menyelesaikan pendidikan mereka.
Ia menyatakan bahwa mahasiswa perlu mempertimbangkan jalur karier yang ingin ditempuh, apakah sebagai advokat, jaksa, atau notaris. Selain itu, ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini berperan penting dalam memberikan edukasi mengenai profesi hukum.
“Mahasiswa STISNU harus punya orientasi dan tujuan yang jelas. Apakah mau jdi advokat, jaksa atau notaris?,” tanya Yasir.
Lebih lanjut, Yasir juga menyampaikan bahwa STISNU memiliki Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang siap memberikan pendampingan hukum kepada mahasiswa dan masyarakat secara gratis. Hal ini menunjukkan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung akses terhadap keadilan serta membantu mahasiswa dalam menerapkan teori hukum secara langsung di lapangan.
“STISNU sudah punya wadah untuk para mahasiswa mempraktekkan ilmu hukumnya di LBH STISNU. Tinggal mahasiswanya mau atau tidak untuk meng-upgrade pengetahuannya,” tegasnya.
Sejalan dengan visi institusi dalam membangun kesadaran hukum di masyarakat, Wakil Ketua I Bidang Akademik dan SDM STISNU Nusantara Tangerang, Ecep Ishak Fariduddin, menyatakan bahwa STISNU memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang lebih sadar hukum di Kota Tangerang.
Menurutnya, perguruan tinggi ini bukan hanya menjadi tempat pembelajaran teori hukum, tetapi juga bertindak sebagai lokomotif dalam meningkatkan pemahaman hukum di kalangan masyarakat.
“Kami ingin STISNU menjadi garda terdepan dalam menciptakan masyarakat Kota Tangerang yang sadar hukum. Mahasiswa yang kami didik diharapkan tidak hanya memahami hukum secara akademis, tetapi juga mampu berperan aktif dalam membantu masyarakat memahami dan mengakses layanan hukum yang berkualitas,” ujar Ecep Ishak Fariduddin.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman teoritis mengenai hukum, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan yang aplikatif dalam menghadapi berbagai permasalahan hukum yang terjadi di masyarakat.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menciptakan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia profesional hukum.
